kotabontang.net - Tidak hanya sekadar menyalurkan hobi, melakukan video blogger (vlogger) pun bisa menjadi sebuah profesi utama asalkan dilakukan dengan sungguh-sungguh dan konsisten. Sebagai sumber mata pencaharian, tentunya video yang diunggah harus dibuat semenarik mungkin untuk menarik para brand fashion atau kecantikan yang berpotensi untuk mengajak bekerja sama.
Salah satu vlogger Indonesia yang sudah menjadi full time vlogger adalah Rachel Goddard. Wanita 30 tahun ini kerap mengunggah video tutorial makeup dan parodi ke dalam akun YouTubenya yang sudah memiliki lebih dari 100 ribu subscribers. Ia pun seringkali diajak bekerja sama untuk mempromosikan beberapa produk kecantikan seperti makeup dan alat penata rambut.
Lalu berapakah pendapatan yang diterimanya sebagai seorang video blogger? Saat diwawancarai Wolipop, wanita kelahiran 1985 ini enggan untuk mengungkapkan berapa nominal tepatnya.
"Sekitar puluhan juta rupiah per bulan. Tapi aku belum tahu berapa nominalnya karena kan aku baru hire orang baru," ungkapnya pada Wolipop, Rabu (10/5/2016).
Belum lama ini, Rachel tidak bekerja sendirian memperkaya konten-konten YouTubenya agar lebih menarik lagi. Ada dua orang yang bergabung dengannya dan bertugas sebagai manajer dan video editor. Maka dari itulah, ia belum menghitung kembali berapa pendapatan yang diterimanya.
Pernyataan yang sama juga diungkapkan oleh vlogger Natasha Farani yang banyak mengunggah video tutorial hijab dan makeup. Menurutnya pendapatannya sebagai seorang vlogger cukup untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
"Cukup untuk menghidupi diri. Yang penting cukup buat beli jilbab sama makeup baru," tulis wanita yang biasa disapa Tasha itu ketika diwawancarai Wolipop melalui e-mail, Selasa (10/5/2016).
Menurut vlogger kecantikan asal Australia, Wengie, pendapatan seorang vlogger pada umumnya tidak menentu. Hal itu disebabkan oleh beberapa faktor mulai dari berapa banyak keuntungan yang didapat, produk yang dipromosikan, dan jumlah penonton yang menonton video tersebut.
Untuk kategori kecantikan, wanita keturunan China ini mengatakan harga yang dipatok cukup beragam. "Kategori kecantikan dan fashion pendapatannya lebih rendah. Sekitar AU$30 (Rp 291 ribu) untuk mempromosikan maskara," tulis Wengie dalam blognya.
Namun pendapatan terbesar bisa didapat jika sang vlogger tersebut diundang ke suatu acara televisi atau acara festival. Ia mengatakan, seorang vlogger populer bisa mendapatkan bayaran lebih dari AU$ 10 ribu atau lebih dari Rp 97 jutaan untuk tampil di atas panggung sebuah acara offline. Biaya tersebut di luar biaya akomodasi dan transportasi. (itn/itn)