-->

Saturday, May 14, 2016

Beberapa Tantangan Dan Kesulitan Menjadi Vlogger

kotabontang.net - Melakukan video blogging (vlogging) bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Mungkin itulah sebabnya kini banyak para wanita tertarik untuk mencoba vlogging dengan merekam diri mereka kemudian mengunggahnya ke dalam akun YouTubenya.

Hal itupun dilakukan oleh video blogger (vlogger) yang sering mengunggah tutorial makeup dan hijab, Rachel Goddard dan Natasha Farani. Berkomitmen untuk terus konsisten menyuguhkan video yang semakin beragam, merekapun seolah dituntut untuk bisa dan paham menggunakan perangkat pendukung demi video yang dihasilkan. Lantas apa kesulitan yang dihadapi saat melakukan vlogging?

Rachel mengatakan, kesulitan utamanya bukanlah pada pengoperasian perangkat pendukung untuk merekam video, namun cuaca lah yang menjadi kendala utamanya. Saat mulai aktif mengunggah video di YouTube, ia tinggal di Kazakhstan mengikuti suaminya yang bekerja di sana.

"Di Kazakhstan kalau musim dingin cahaya matahari cuma ada jam 9 pagi sampai 3 sore. Sisanya gelap banget. Bahkan dulu mau syuting aja nungguin cahaya sampai 3 hari. Itu yang sulit untuk bikin video karena dulu aku nggak punya lighting, cuma mengandalkan cahaya matahari saja," ceritanya saat dihubungi Wolipop melalui telepon, Rabu, (11/5/2016).

Diungkapkan Rachel, suasana hati juga bisa memengaruhi video yang dibuatnya. Kala itu di Kazakhstan ia sangat home sick dan rindu makanan Indonesia. Seketika itu pula ia tidak berselera untuk membuat atau mengedit video.

"Justru kalau dipaksain syuting jadi jelek hasilnya. Ekspresi mukanya sedih, kalau lagi ngedit lagunya sedih, suaranya juga sedih. Begitu mood aku biasa saja, baru kerasa perbedaannya," lanjut wanita dengan subscribers lebih dari 100 ribu di YouTube.

Sedangkan menurut Natasha Farani, kesulitan terbesar menjadi seorang vlogegr adalah menerima komentar dari semua orang. Ia pun juga harus bisa menerima masukan demi menghadirkan video-video yang berkualitas.

"Sulitnya ya harus terima apapun komentar semua orang, mau yang positif atau negatif. Harus bisa terima masukan juga," katanya saat dihubungi Wolipop melalu e-mail, Selasa (10/5/2016). (itn/itn)

Previous
Next Post »