kotabontang.net - Beberapa wanita tertarik mencoba terjun ke dalam dunia video blogging (vlogging). Pasalnya, dengan vlogging itulah mereka bisa menyalurkan minat dan bakatnya di berbagai bidang, mulai dari bidang kecantikan, fashion, traveling, makanan, dan lain sebagainya. Tapi masih ada di antara mereka yang seakan malu-malu untuk mengekspresikan dirinya saat berhadapan dengan kamera. Dua vlogger sukses asal Indonesia pun memberikan tipsnya :
1. Percaya Diri
Dituturkan Natasha Farani selaku vlogger hijab dan kecantikan, Percaya diri adalah kunci utama yang harus dimiliki agar bisa berbicara lancar dan tidak kaku di depan kamera. Dengan pembawaan diri yang baik dan rasa percaya diri, video yang dihasilkan bisa menjadi semakin menarik dan banyak orang yang menontonnya.
2. Konsisten
Wanita yang akrab disapa Tasha itu mengatakan untuk tetap konsisten dalam membuat video. Jika perlu, buatlah jadwal khusus dan luangkan waktu agar bisa membuat video secara teratur.
"Harus konsisten. Jangan malu untuk memulai sesuatu dan harus punya sesuatu yang mencerminkan kamu banget," kata hijabers 24 tahun itu ketika diwawancarai Wolipop melalui e-mail, Selasa (10/5/2016).
3. Tentukan Pilihan
Tips lain datang dari vlogger kecantikan Rachel Goddard. Menurutnya sebelum melakukan vlogging, ada baiknya tentukan dulu arahnya. Hal itu agar video yang direkam sesuai dengan minat dan kesukaan Anda.
"Pertama tentuin dulu kamu mau jadi apa. Apakah beauty vlogger, fashion vlogger, travel vlogger, atau parodi, challenge. Tanya diri kamu, apa passionmu dan apa yang buat kamu ingin jadi vlogger," tutur Rachel saat dihubungi Wolipop, Rabu (11/5/2016).
4. Lakukan Sekarang Juga
Jika memang ingin menjadi vlogger, lakukanlah sesegera mungkin. Buat video dengan menggunakan peralatan seadanya, tidak harus yang canggih. Bahkan kamera ponsel pun tidak masalah. Jangan tunda untuk mengedit video, jika belum bisa, luangkan waktu untuk mempelajari bagaimana cara mengedit video yang benar. Menjadi seorang vlogger diperlukan ketelatenan dan konsistensi yang tinggi.
5. Evaluasi
Setelah video pertama berhasil diunggah ke akun YouTube, tonton kembali video tersebut. Lihat apa yang masih menjadi kendala dan kekurangan pada video itu.
"Untuk video selanjutnya kamu bisa lihat kekurangannya dan apa yang bisa dievaluasi untuk memperbaiki kesalahan dan menambah konten video agar lebih menarik lagi," ujar wanita dengan lebih dari 100 ribu subscribers di YouTube itu sebelum mengakhiri perbincangan. (int/ays)