-->

Wednesday, May 13, 2015

Ini Akibatnya Jika Anda Sering Pakai Kaca Mata Hitam Murah Pinggir Jalan

Tentu kita semua sudah akrab dengan yang namanya kacamata, sebagian dari kita bahkan menggunakannya setiap hari. Awalnya kacamata memang dipakai hanya oleh mereka yang memiliki masalah dalam penglihatan. Memakai kaca mata minus atau plus membantu mereka yang punya masalah ini, sehingga dapat melihat dengan baik.

Namun kini penggunaan kacamata telah sedikit bergeser dari yang tadinya alat pembantu penglihatan menjadi style tersendiri yang dianggap menambah "keren" pemakainya. Maka bermunculanlah beragam gaya kacamata di pasaran dengan harga yang juga bervariasi. Dilihat dari warnanya secara umum ada dua jenis kacamata, cermin bening dan hitam. Yang mana yang anda suka?

Ini Akibatnya Jika Anda Sering Pakai Kaca Mata Hitam Murah Pinggir Jalan

Nah, bagi anda pencinta kacamata hitam untuk keperluan gaya-gayaan, berhat-hatilah membeli kacamata hitam yang sering kita temukan dijual murah di pinggiran jalan karna punya dampak berbahaya terhadap kesehatan.

Deborah Kane (49), seorang wanita dari Manchester menceritakan kisahnya dan memperingatkan orang-orang tentang bahayanya menggunakan kacamata hitam murah yang mengancam kesehatan dan bahkan hidup kita. Ibu dari 2 anak ini terkena kanker di sekitar mata karena penggunaan kacamata hitam murah dan kini harus kehilangan mata kananya.

Seperti dilaporkan oleh Daily Mail, Sang Ibu meyakini bahwa kanker ini ia dapati ketika berusia 15 tahun ketika ia tengah liburan musim panas. Terpaan sinar matahari yang menyengat di musim panas itu ternyata cukup membakar kulitnya, dan bagian yang paling parah terkena radiasi ultraviolet justru di area matanya yang saat itu memakai kacamata hitam murah.

"Keputusan untuk membeli kacamata murah mengakibatkan saya kehilangan mata. Jadi saya ingin memperingatkan perempuan lain bahwa amat berbahayanya resiko yang didapat," kata Deborah.

Masalahnya semakin parah ketika ia berusia 24 tahun, saat ia melakukan oprasi di bagian kulit lehernya yang juga terkena kanker. Setelah opreasi itu ia pikir dia akan segera membaik, namun di usia 42 tahun, pandangan matanya jadi kabur. Akhirnya ia memeriksakan matanya ke dokter dan ternyata dokter mendiagnosanya terkena Malignant Melanoma, sebuah kanker ganas di belakang mata kanannya.

"Aku sangat marah pada diriku sendiri dan sangat frustasi. Tapi itu semua sudah terlambat untuk disesali, "katanya.

Pertumbuhan kanker ganas tersebut hampir mendorong matanya keluar dari kelopak, dan ada kemungkinan kanker bisa menyebar ke otak, sehingga mau tak mau mata kanannya harus diangkat. Dokter memastikan bahwa penyebab kanker adalah matahari, dan Deborah langsung ingat liburannya dulu.

Kini Deborah telah sembuh sehat, namun setiap hari dia harus memakai perban di atas kelopak matanya, karena mata buatan yang ia miliki tidak berfungsi sebagaimana mestinya

"Fakta bahwa saya sekarang hanya memiliki satu mata tidak menghalangi saya untuk beraktifitas, ataupun minder dengan penampilan saya. Saya bekerja sebagai guru, mengendarai mobil dan melakukan segala sesuatu yang biasa dilakukan seorang ibu," terang Deborah.

"Aku mencoba melihat sisi positifnya - hilangnya mata makan itu menyelamatkan hidupku. Aku hanya berharap bahwa cerita ini akan menyelamatkan orang lain, terutama wanita yang suka kacamata hitam dan membelinya hanya karena mereka terlihat bagus, dan tidak memperhatikan kualitas dan fungsi utama mereka," Deborah Kane menyimpulkan.

Previous
Next Post »