kotabontang.net - Kehadiran teknologi terus menawarkan solusi untuk menjawab tantangan zaman yang dihadapi dunia pendidikan. Contohnya Smart Board, papan tulis interaktif sebagai media utama presentasi dan pembelajaran untuk para guru.
Smart Board mudah digunakan, yaitu hanya melalui sentuhan tangan. Cukup dengan sentuhan itu kita dapat mengontrol semua aplikasi yang ada di dalam komputer.
"Konektifitasnya pun dapat dikatakan sangat sederhana, cukup dengan menghubungkan kabel USB ke komputer dan kabel VGA/HDMI ke proyektor untuk menampilkan gambar komputer tepat di papan tulis ini, dan papan tulis sudah siap digunakan," ujar Presiden Direktur EP-TEC Solutions Indonesia, Andika Pratama, Selasa (12/5/2015), saat memperkenalkan papan tulis tersebut.
Dengan teknologi itu, lanjut Andika, guru atau tenaga pengajar lainnya dapat menjalankan aplikasi apapun langsung dari papan tulis interaktif tersebut tanpa perlu bolak-balik ke meja tempat komputer berada. Guru pun bisa langsung membuka, mengedit, menghapus, menyimpan, dan mengirim dokumen apapun langsung dari "papan tulis pintar" itu.
Saat ini, tutur Andika, versi terbaru papan tulis itu telah dirilis, yaitu Smart Board Seri 4000 dan 6000. Dalam versi terbaru ini papan tulis interaktif tersebut menggunakan teknologi panel layar datar berbasis LED.
Layar papan tersebut bisa langsung disentuh dan dilengkapi beberapa teknologi terbaru, misalnya silktouch. Silktouch adalah teknologi layar sentuh sangat responsif. Teknologi ini membuat sentuhan jari menjadi lebih lancar sehingga meminimalkan kesalahan sentuhan.
Teknologi lainnya adalah Smart Ink. Fitur ini memungkinakan pengguna menulis di atas aplikasi apapun yang ada di dalam komputer. Sementara teknologi PenIQ akan memungkinkan penggunaan dua warna berbeda pada waktu bersamaan tanpa perlu mengubah tatanan di papan tulis interaktif ini.
"Prinsipnya adalah menawarkan kemudahan dalam pengoperasiannya. Guru atau pengajar tak perlu butuh banyak waktu untuk langsung menggunakannya. Mereka juga kan sudah meluangkan waktu untuk mempersiapkan materi pengajaran, jadi tidak perlu menambah bebannya, justru meringankannya," ujarnya.
--kompas.com--