kotabontang.net - Studi yang dilakukan di University of Copenhagen menemukan hubungan antara tingkat vitamin D yang tinggi dalam darah dengan risiko kematian akibat penyakit jantung dan stroke.
Sejauh ini, penelitian selalu berfokus pada dampak kekurangan vitamin D terhadap kesehatan. Beberapa studi sudah menunjukkan, kekurangan vitamin D bisa menyebabkan peningkatan risiko kematian akibat hal.
"Jika tingkat D Vitamin Anda di bawah 50 atau lebih dari 100 nanomol per liter, Anda berada pada risiko kematian yang lebih cepat," kata peneliti Peter Schwarz, seperti dilansir laman Health Me Up, Selasa (5/5).
Para peneliti menganalisis tingkat Vitamin D dari 247.574 orang. Mereka lalu mempelajari angka kematians selama tujuh tahun setelah mengambil sampel darah awal. Selama periode ini, sebanyak 16.645 pasien meninggal.
"Kami telah melihat apa yang menyebabkan kematian pasien. Ketika kadar vitamin D berada di atas 100 nanomol per liter, tampak ada peningkatan risiko kematian akibat stroke atau serangan jantung," tambah Schwarz.
"Dengan kata lain, tingkat vitamin D tidak boleh terlalu rendah, tetapi tidak harus terlalu tinggi. Tingkat vitamin D harus berada di antara 50 dan 100 nanomol per liter dan penelitian kami menunjukkan bahwa 70 adalah tingkat yang paling aman," pungkas Schwartz. (fny/jpnn)