kotabontang.net - Kemenangan Floyd Mayweather atas Manny Paquiao dinilai penuh kontroversi. Secara kasat mata, Paqquiao dianggap lebih mayak memenangkan pertandingan itu.
“Dari catatan saya, mestinya Paquaio memenangkan pertarungan ini. Namun yang namanya tinju memang bukan sekadar teknis di ring, tapi juga ada fkator non teknis,” papar pengamat tinju nasional Niagara yang menjadi komentator di TVOne, Minggu (3/5/2015).
Ketiga juri memberi skor kemenangan untuk Mayweather: 118-110, 116-112, 116-112. Penilain mutlak untuk kemenangan Mayweather inilah yang disebut Niaga tidak masuk akal. “Penilain saya, Paqiauo memenangkan lima ronde dengan angka 118-116. Mayweather hanya menang tiga ronde, sisanya draw,” katanya seusai laga saat diwawancarai penyiar TVOne.
Secara umun, memnag tidak ada drama spektakuler yang tersajikan dalam megaduel Floyd Mayweather Jr. kontra Manny Pacquiao itu. Dari ronde pertama sampai ke-12, wajah kedua petinju mulus-mulus saja.
Pacquiao tetap dengan gayanya: menyerang, menyerang, dan menyerang. Mayweather pun sesuai prediksi: bertahan, bertahan, lalu menyerang balik.
Seperti dilansir detiksport, pertandingan yang dipimpin wasit Kenny Bayless, pada ronde pertama berlangsung tanpa ada pukulan berarti. Clinch pertama terjadi di 10 detik terakhir ronde pembuka ini.
Di ronde kedua Pacquiao mulai lebih agresif menyerang, sementara Mayweather tetap menjaga jarak. Ia pun berkelit dengan cepat saat menerima pukulan lawan. Setiap kali Pacquiao membawa Mayweater ke sudut ring, penonton bersorak-sorai, berharap ada jual beli pukulan.
Pacquiao melanjutkan ronde dengan attack, attack, dan attack. Mayweather sangat pintar dalam berkelit. Dan tentu saja, pertahanannya begitu rapat. Penonton cenderung mendukung Pacquiao. Beberapa kali terdengar koor “Manny, Manny, Manny …”
Di ronde keempat sedikitnya dua kali Pacquiao mendorong Mayweather ke sudut ring. Tapi kembali petinju Filipina ini harus bersusah payah untuk membongkar double cover lawannya itu. Meski demikian, ronde ini layak dimiliki Pacquiao.
Di ronde kelima pertarungan masih sama. Sebuah straight Mayweather mendarat telak di wajah Pacquiao. Di ronde kelima juga, sebuah hook kanan “The Money” masuk.
Mayweather mulai tampak lebih percaya diri. Berkali-kali dia dihujani pukulan, tapi ia berhasil menghindar. “No, No … you ain’t hurt me”, bahasa tubuh dan gerak bibit Mayweather memperlihatkan keyakinannya itu.
Sampai ronde demi ronde berikutnya berjalan, pertarungan tidak banyak berubah. Pacquaio tetap agresif, Mayweather tetap mengandalkan “counter attack” yang cukup efektif.
Di ronde terakhir mungkin penonton berharap untuk satu kali saja, terjadi jual beli pukulan yang seru. Tapi itu pun tidak terjadi.
Pesan Moral Dari Kemenangan Mayweather : Jika Kamu Di Pukul, Rangkulah Dia Itulah Kemenangan