kotabontang.net - Asus sudah menyiapkan antisipasi untuk persiapan aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang kemungkinan harus mencapai 40 persen. Sebagai bagian dari antisipasi tersebut, Zenfone 2 pun dirakit di Indonesia.
Tepatnya, seperti yang diungkap Asus Regional Director South East Asia, Rex Lee, perakitan ponsel jagoan terbaru Asus itu dilakukan di Batam.
"Zenfone 2 menggunakan 4G LTE dirakitnya di Batam," kata Lee.
Perusahaan asal Taiwan itu mempercayakan proses perakitan pada PT Sat Nusapersada yang merupakan salah satu perusahaan electronic manufaturing services (EMS) di Indonesia.
"Kami adalah salah satu produsen yang mulai merakit smartphone 4G secara lokal. Untuk smartphone kami akan mulai perakitan lokal pada April atau Mei ini. Produksinya oleh Sat Nusapersada di Batam. Suku cadangnya kami impor dari China, di sini dirakit saja secara lokal," terang Lee usai peluncuran Transformer Book Chi, Selasa (31/3/2015).
Lee menjelaskan lebih lanjut, pemilihan Sat Nusapersada sebagai rekanannya karena alasan pabrik mereka yang cukup besar. Selain itu, perusahaan EMS lokal tersebut juga diketahuinya telah berperan merakit produk Sony dan Panasonic.
Ada dua lini produksi yang dipesan Asus untuk merakitnya ponsel 4G miliknya di sana. Bila kedua lini tersebut digunakan sepenuhnya, tiga shift selama 24 jam, menurut Lee, bisa menghasilkan sekitar 150.000 unit ponsel setiap bulan.
"Meski ini hanya dijual di Indonesia, spesifikasinya sama dengan yang di luar negeri. Kami melakukan ini hanya untuk memenuhi regulasi pemerintah Indonesia," pungkasnyaa