kotabontang.net - KEUNTUNGAN lain dari prostitusi online, pendapatan PSK tak perlu dipotong mami atau mucikari.
Itulah yang kemudian membuat beberapa teman Vera yang sebelumnya praktik di lokalisasi atau panti pijat kini lebih suka untuk solo karir via Twitter. ”Enakan gini, gak ada potongannya. Aku juga bebas, bisa kerja semaunya,” ungkap Vera, salah seorang teman dekat @tataa_chubb, saat ditemui di apartemennya di kawasan Jakarta Timur
Pendapatan yang diperoleh sepenuhnya membuat tabungan Vera cepat gendut. Sebab, dalam sehari, Vera rata-rata mendapat 4–6 tamu. Rate yang dipatoknya juga tak jauh beda dengan perempuan penghibur di lokalisasi, yakni sekitar Rp 600 ribu sekali kencan.
Dengan penghasilan sebesar itu, Vera dengan mudah menyewa apartemen yang cukup mahal di tengah ibu kota.
Dengan booming-nya prostitusi online via Twitter seperti saat ini, mendapatkan empat tamu dalam sehari bukan perkara sulit. Apalagi, belakangan muncul akun-akun alternatif atau yang lazim disebut alter.
Akun alter punya banyak follower karena rajin meng-upload dan retweet foto serta merekomendasikan perempuan riil yang bisa di-booking. Nah, melalui akun-akun alter itulah, Vera, Diana, Tata dan teman-temannya minta dipromosikan.
”Jaminannya, kalau sudah dipromosikan alter, pasti ramai dan bukan tipu-tipu,” kata perempuan yang indekos di kawasan Tebet itu.
Enaknya, promosi lewat alter kebanyakan gratis. Memang ada beberapa admin alter yang berusaha cari keuntungan. Mereka sering meminta uang atau foto bugil para pekerja seks yang dipromosikan.
Nah, selama akun-akun alter itu tak tersentuh penegak hukum, praktik prostitusi online makin cepat berkembang. Sebab, akses informasi bagi pria hidung belang begitu terbuka. Dia cukup follow akun alter dan informasi akan datang sendiri.
Selain lewat alter, para pekerja seks online punya strategi pemasaran sendiri. Yang paling umum adalah mengunggah testimoni klien yang merasa puas di timeline-nya. Cara lainnya, membuka fasilitas member dengan biaya lebih murah untuk mendapatkan foto-foto eksklusif.