SEBUAH studi yang diterbitkan dalam Journal of Health and Social Behavior membuktikan bahwa diskriminasi gender bisa berdampak negatif terhadap kesehatan mental bagi mereka yang memiliki tanggung jawab besar di tempat kerjanya.
Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa memiliki tanggung jawab besar di tempat kerja bisa berpotensi membuat perempuan mengalami depresi. Sementara hal berbeda terjadi pada pria.
"Wanita dengan pekerjaan yang memiliki tanggung jawab besar bisa mengalami gejala signifikan depresi daripada wanita tanpa tanggung jawab besar dikantor," kata penulis utama Tetyana Pudrovska, seperti dilansir laman Fox News, Senin (27/4).
"Sebaliknya, pria dengan tanggung jawab besar di dalam pekerjaannya memiliki gejala depresi lebih sedikit," kata Pudrovska lebih lanjut.
Penelitian ini melibatkan lebih dari 1.300 pria paruh baya dan 1.500 wanita paruh baya yang lulus dari sekolah tinggi di Wisconsin. Peserta penelitian menanggapi wawancara telepon dan surat kuesioner.
Dalam analisis mereka, para ilmuwan paling terkejut menemukan bahwa peserta studi perempuan dengan tanggung jawab tinggi di pekerjaannya, semua faktor kesehatan mentalnya negatif dan menunjukkan gejala depresi.
" Wanita-wanita ini memiliki pendidikan yang lebih, pendapatan yang lebih tinggi, pekerjaan bergengsi dan tingkat yang lebih tinggi dari kepuasan kerja dan otonomi daripada wanita tanpa otoritas pekerjaan," kata Pudrovska.
"Namun, mereka memiliki kesehatan mental yang lebih buruk dibandingkan wanita dengan status yang lebih rendah," jelas Pudrovska.
Wanita tanpa otoritas pekerjaan memiliki gejala depresi lebih sedikit daripada pria tanpa otoritas pekerjaan, tetapi perbedaan itu bahkan lebih jelas ketika para peneliti membandingkan wanita dengan laki-laki yang memiliki otoritas pekerjaan. (fny/jpnn)