kotabontang.net - Banyak film dan novel menceritakan konflik persaingan cinta antara seorang perempuan cerdas dan sukses dengan perempuan cantik yang tak lebih cerdas dari yang lainnya. Hasilnya selalu bisa ditebak, si laki-laki memilih perempuan yang lebih cerdas, yang sebenarnya juga sering digambarkan sebagai perempuan cantik.
Inikah cara sang pembuat film memberikan semangat pada perempuan agar menjadi lebih cerdas dan sukses, atau justru film ini benar-benar menggambarkan kejadian yang umumnya terjadi. Para laki-laki lebih memilih perempuan cerdas.
Jawabannya, ternyata tidak. Sebuah studi baru menemukan bahwa banyak perempuan pintar justru masih sendiri bukan karena itu pilihan mereka. Tapi lebih pada laki-laki tidak memilih perempuan yang cerdas.
Elite Daily menyebutkan sebuah studi baru yang melibatkan 121 responden di Inggris, menemukan bahwa perempuan dengan tingkat kecerdasan tinggi, dalam hubungan dipandang sebagai ‘bermasalah’. Tapi, sifat yang sama pada laki-laki malah justru dipandang sebagai hal yang paling diinginkan.
"Laki-laki yang sukses berkencan dengan perempuan yang kurang berhasil bukan karena mereka ingin 'perempuan yang tidak cerdas' melainkan karena mereka ingin 'seseorang yang mengutamakan hidup mereka dengan cara yang kompatibel. Dengan cara Anda memprioritaskan Anda’,” kata seorang wartawan keuangan, John Carter.
Jadi, pada dasarnya mereka tidak menginginkan perempuan yang menggunakan kecerdasannya dengan baik untuk melakukan pekerjaannya. Mereka lebih suka memiliki seorang pendamping perempuan yang bersedia berada di 'kursi belakang’.
Lantas, apa yang harus para perempuan pintar lakukan jika mereka harus menghabiskan sisa hidupnya tanpa pasangan? Hidup bersama pasangan yang tak lebih cerdas. Mungkin terdengar tidak romantis tapi itulah yang dilakukan perempuan cerdas nan ambisius seperti Linda Hirshman, penulis Get ke Workadvise.
Menurut Pew Research Center tahun 2012 menyebutkan sebanyak 21 persen perempuan yang sudah menikah memiliki pasangan yang memiliki pendidikan lebih rendah dibandingkan mereka.
Jika Anda memutuskan untuk menjalani hidup dengan seorang laki-laki dengan masalah latar belakang pendidikan yang kurang, Anda tidak perlu khawatir. Karena kesenjangan upah membuat banyak laki-laki dengan pendidikan yang tidak tinggi menghasilkan uang lebih banyak daripada perempuan yang lebih berpendidikan.
"Kami benar-benar memahami bahwa perempuan yang mandiri dan cerdas malah jadinya mengganggu, untuk sedikitnya. Tapi cobalah untuk menganggapnya sebagai sebuah kompromi yang memungkinkan Anda untuk memiliki semua yang Anda impikan.
Bahkan, Anda mungkin akan terkejut dengan siapa yang akan Anda temukan nantinya karena Anda begitu terpaku pada kriteria laki-laki sempurna.
-- cnn indonesia --