kotabontang.net - Zenfone 2 merupakan satu ponsel produksi Asus yang paling dinantikan karena banderol harganya yang cukup murah untuk ukuran fitur dan spesifikasi di dalam ponsel tersebut.
Saat ini, Zenfone 2 sudah diluncurkan untuk publik di negara-negara tertentu, yaitu Tiongkok, Taiwan, Perancis. Asus pun berharap banyak pada ponsel yang jadi jagoan utamanya itu, terutama dalam hal mendorong angka penjualan mereka.
Targetnya, perusahaan asal Taiwan itu berharap bisa menjual 30 juta unit Zenfone 2 di seluruh dunia. Seperti dikutip KompasTekno dari Phone Arena, Sabtu (4/4/2015), jika ponsel yang dimaksud laku keras dan angka itu benar-benar berhasil ditembus, Asus bisa saja naik peringkat ke-10 besar vendor smartphone dunia tahun ini.
Zenfone sendiri merupakan bagian penting dalam penjualan Asus. Sejak memperkenalkan lini produk ini tahun lalu, penjualan smartphone mereka memperoleh peningkatan signifikan. Peningkatan tersebut tercatat, mulai dari 10.000 unit pada kuartal pertama 2014 menjadi 1,5 juta unit per bulan hingga akhir tahun lalu.
Asus menawarkan Zenfone 2 dalam beberapa versi. Salah satu yang terbaik adalah ZE551ML yang menggunakan dapur pacu Intel Atom Z3580, layar 1080p berukuran 5,5 inci, kamera utama 13 megapiksel, dan RAM 4 GB. Sedangkan pilihan lain adalah ZE550 ML, dengan perbedaan pada prosesor yang menggunakan Intel Atom Z3560.
Target di Indonesia
Smartphone andalan Asus itu juga akan meluncur di Indonesia dalam waktu dekat, yaitu pada 21 April 2015. Mereka berharap besar pada Zenfone 2 ini.
Usai peluncuran Transformer Book Chi di Indonesia, Asus Regional Director South East Asia, Rex Lee sempat mengungkap perusahaannya bercita-cita menjual 4 juta unit Zenfone 2 di Indonesia. Angka tersebut hampir 4 kali lipat total penjualan smartphone buatannya di 2014 yang tercatat sebesar 1.408.151 unit.
"Kami menarget penjualan 30 juta smartphone di seluruh dunia, dan 8 juta unit smartphone di Indonesia. Kami berharap setelah peluncuran Zenfone 2 akan ada lonjakan jumlah penjualan. Harapannya sekitar 50 persen dari target penjualan smartphone di Indonesia," ujarnya saat itu.( kompas.com)
