Kebakaran kembali terjadi ... Di ruko Anugrah Terang Jl Bayangkara #infoBTG pic.twitter.com/38sHxxqZAv
— Twitter Bontang ♨ (@SuaraBontang) April 3, 2015
kotabontang.net - Kebakaran hebat yang melanda Toko Anugrah Terang, di Jalan Bhayangkara, Bontang Utara, Jumat (3/4/2015) nyaris memakan korban. Pasalnya, saat kejadian, 6 orang karyawan toko alat tulis kantor (ATK) tersebut sedang berada di lantai 2 bangunan.
Mereka tidak sadar jika bangunan lantai 1, toko tempat mereka bekerja terbakar. Keenam karyawan yang terdiri dari 4 perempuan dan 2 laki-laki baru sadar ketika asap hitam menyelimuti lantai 2 bangunan.
Seketika, keenam karyawan tersebut langsung berlari turun ke lantai dan berusaha menyelamatkan diri melalui pintu darurat di lantai 1. Sial, pintu darurat tersebut ternyata terkunci. Dalam kondisi panik, mereka akhirnya memecahkan jendela yang berada persis di samping pintu.
Akibat kejadian ini, Ganis 27, salah satu karyawan sempat pingsan. "Kami lagi ngumpul di lantai 2 saat kejadian. Jadi tidak tahu kalau ada kebakaran," ujar salah seorang karyawan Anugrah Terang.
Informasi terkini di Tempat Kejadian Perkara (TKP), situasi justru semakin mencekam. Karena, mendadak ada letusan yang diduga dari ledakan tabung gas.
Andi Zachril-wartawan klikbontang yang berada di lokasi mengatakan, api menjalar dengan cepat. Jika tadinya sudah 2 toko yang terbakar, kini bertambah 1 toko lagi. “Sudah ada 2 unit pemadam dari Pemkot dan 6 unit PKT. Tapi pemadam masih kesulitan mencari celah karena kondisi jalan untuk memadamkan api hanya seluas kurang lebih 1 meter,” jelasnya.
Saat ini pihak pemadam sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk memblokade jalan untuk dijadikan tempat steril para petugas pemadam. “Api masih terus berkobar. Toko tersebut memiliki gudang penyimpanan ATK yang mudah terbakar. Seperti kertas, dan lainnya. Situasi gelap dan asap hitam di TKP membuat pemadam semakin sulit memadamkan api,” pungkasnya.
Sementara itu, sampai berita ini diturunkan, situasi api masih belum bisa dijinakkan. Beberapa kali mobil pemadaman juga terus berupaya memadamkan api. (*)